Tanpa sebab, benjolan kemerahan yang terasa gatal tiba-tiba muncul begitu saja di dahi. Asal tahu saja, ruam di dahi itu banyak dialami orang-orang. Jadi kita perlu tahu apa penyebabnya.Â
 Ruam itu sendiri bisa bermacam bentuknya. Bisa berupa noda kemerahan, benjolan, lecet, dan yang pasti terasa gatal.
 Jangan abaikan, ruam ini bisa gejala ringan yang akan hilang dengan penganan sendiri, tapi bisa juga sesuatu yang serius dan perlu ditangani dokter. Penyebab terjadi ruam kemerahan di antaranya :Â
 StresÂ
Stres juga bisa memunculkan ruam kemerahan, lebam, pori-pori terbuka dan benjolan-benjolan kecil mulai muncul. Hal ini adalah respons tubuh terhadap tingkat stres yang dihadapi.Â
 Ruam pada dahi selama kehamilanÂ
Hal ini bisa saja terjadi karena hormon yang mengakibatkan kulit menjadi gelap (melasma). Di saat kehamilan, terjadi peningkatan hormon yang mengganggu empedu dan menyebabkan daerah dahi akan terasa sangat gatal dan hal ini juga dapat terjadi pada bagian tubuh lainnya, Tangan dan juga kaki. Peningkatan kadar hormon ini disebut kolestasis.Â
 AlergiÂ
Jika terjadi alergi dapat mempengaruhi kulit di daerah kening. Misalnya dermatitis yang terjadi karena kulit bersentuhan dengan zat yang bersifat alergi. Muncul ruam pada dahi berbentuk kemerahan, kering, kulit terkelupas, melepuh, benjolan rasa seperti terbakar, gatal. Kebanyakan dermatitis bisa terjadi saat bersentuhan dengan banyak pembersih wajah, sabun, makeup, sampo, dan produk rambut lainnya yang mengandung unsur kimia tertentu yang menyebabkan iritasi pada kulit.Â
 Bisa disebabkan bakteri staphylococcusÂ
Jenis infeksi ini lebih dikenal sebagai infeksi staphylococcus. Disebabkan bakteri yang hidup dalam kulit.Â
 Hal ini bisa terjadi karena infeksi akibat kerusakan pada kulit, misalnya karena jerawat ataupun lesi yang terlihat hanya sebagai radang ringan. Perlu penanganan dokter untuk tindakan lanjutan.
 Bisa disebabkan cacar airÂ
Tanda-tanda cacar air yang terlihat adalah gatal, melepuh dan kulit bernoda. Lepuh dipenuhi cairan, pecah dan berkerak. Bisa ada gejala lain yang timbul seperti demam, badan menjadi cepat lelah, sakit kepala berkepanjangan atau kondisi ini menular hingga seminggu pertama setelah ruam kulit pertama kali muncul.Â
 Bisa karena campak
Ruam yang disebabkan oleh campak akan terjadi beberapa hari setelah kita mulai melihat gejala-gejala seperti hidung mulai berair, mungkin juga batuk dan keluar bintik-bintik hitam di dalam mulut.
Â
Ruam merah bergelombang yang mengikuti gejala-gejala ini beberapa hari kemudian akan mulai pada garis rambut dan dahi. Kemudian akan menyebar ke tubuh dan memudar setelah beberapa hari.Â
 Adanya folikulitisÂ
Hal ini terjadi ketika folikel rambut di bagian dahi kena infeksi. Ruam yang dihasilkan bisa berwarna merah, bergelombang dan gatal.Â
 AutoimunÂ
Kondisi autoimun terjadi karena reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh. Beberapa gejala yang ditimbulkan berupa ruam seperti psoriasis. Dalam kondisi autoimun kronis, kulit terlihat memerah, bersisik dan tidak merata. Dapat terjadi di wajah, dahi bahkan tubuh.Â
 Penanganan sendiri di rumah :
 Rajin membersihkan wajahÂ
Membersihkan wajah dengan pembersih lembut akan menghilangkan minyak berlebih, keringat dan kotoran lainnya. Hati-hati pada bagian yang ada ruamnya. Yang terbaik adalah menggunakan pembersih yang diformulasikan untuk kondisi spesifik kulit kita.
 Rajin melembabkan wajah
Setelah membersihkan wajah, selalu ingat melembapkannya dengan cream maupun lotion. Produk yang dipakai harus bebas minyak dan non-comedogenic, yang artinya tidak akan menyumbat pori-pori.Â
 Pelembab dapat membantu meredakan benjolan yang disebabkan oleh iritasi. Menjaga kulit tetap sehat dengan mempertahankan hidrasi dan mencegah kekeringan.
 Konsultasi ke dokter
Segera konsultasi ke dokter jika ruam tidak kunjung sembuh setelah 3 hari. Lakukan konsultasi online saja, dan untuk mendapatkan rujukan resep OTC seperti antihistamin untuk meredakan alerginya.   Â
 Be gentle to your skinÂ