Memberikan masker ke wajah di saat kita senggang sama seperti kita menikmati segelas minuman favorit sampai di rumah sehabis beraktivitas seharian. ‘ Me time’ untuk kulit wajah kita yang juga lelah, butuh istirahat dan asupan nutrisi.Â
Yang menjadi pertanyaan apakah efek masker-masker yang kita pakai dengan banyak varian itu untuk kesehatan kulit, di luar perasaan rileks dan segar?
Penggunaan masker memiliki cara kerja mirip dengan pengaplikasian lotion, serum, cream oil ke wajah, dimana komponen di dalamnya akan mengaktifkan jaringan kulit dan memperbaiki penampilannya. Hydrating sheet mask misalnya, setelah 20 menit pemakaian, idealnya kita akan merasakan wajah lebih lembap. Hasil lebih nyata akan dirasakan oleh orang yang memiliki kulit sangat kering.
Perlu kita ketahui bahwa masker kertas mengandung butylene glycol, yang berperan sebagai perantara baik yang membuat bahan-bahan lainnya bisa terserap baik oleh kulit. Tentu saja penyerapan ini hanya akan sampai pada lapisan kulit bagian atas saja jika komponen utamanya bukan dalam bentuk bukan nano partikel.Â
Penyerapan tidak akan sampai ke lapisan dermis, tetapi hanya bagian luar dari epidermis. Lembap tetapi tidak berlangsung lama. Jika ditemukan komponen ingredient dengan partikel nan, efek bisa bertahan hingga 3-5 hari, namun tidak lebih.Â
Perhatikan ini jika ingin memakai masker di rumah :
1. Tahu kebutuhan kulit sendiri
- Apakah kita perlu melakukan proses pengelupaskan kulit? Maka pilihlah masker yang mengandung glikol, laktat, retinol agar dapat menghilangkan sel-sel kulit mati yang menyumbat.
- Apakah kita butuh pencegahan penuaan dini? Pilih masker yang mengandung antioksidan topikal seperti Vitamin C yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.Â
- Apakah kita butuh mengembalikan kekenyalan kulit? Kita perlu masker mengandung peptide. Peptide berguna untuk membantu mengaktifkan kerja kolagen dan asam hyaluronat, meratakan warna kulit dengan menjaga keseimbangan melanin dan kadar air.
2. Mengenal masker lumpur atau tanah liatÂ
- Masker lumpur atau mud berfungsi untuk menyembuhkan dan menenangkan kulit. Pada dasarnya lumpur atau mud berbasis air, sehingga produk dalam bentuk masker ini lebih menghidrasi. Hampir semua jenis kulit bisa menggunakannya karena sifat yang tidak mengering seperti masker tanah liat.Â
- Masker tanah liat (clay mask). Masker jenis ini sangat dianjurkan untuk kulit berminyak dan rawan jerawat. Tanah liat mengandung kaolin, jenis eksfoliasi yang juga sanggup menyerap minyak di kulit, sehingga dapat membuat pori-pori tampak lebih kecil. Jika masker ini rutin dilakukan 2 kali seminggu, maka akan terlihat hasil yang signifikan.
- Masker bentuk cream sangat bagus digunakan untuk kulit kering karena dapat memberikan hidrasi tambahan bagi kulit. Masker jenis ini menambah kelembapan kulit sehingga garis halus akan menjadi samar. Sangat cocok digunakan di saat udara dingin seperti winter, sehingga bisa dikategorikan sebagai produk must have di saat traveling musim dingin.Â
Lakukan perawatan kulit ini sebagai pengganti masker :
Jika kita sulit menemukan masker dengan komponen istimewa seperti yang saya deskripsikan diatas, maka kita dapat menyiasatinya dengan melakukan langkah perawatan sebagai berikut :
1. Pembersih. Carilah yang soothing seperti chamomile.
2 . Toner. Carilah yang mengandung Licorice karena memberikan tingkat penyembuhan yang cukup kuat.
3. Gunakan serum dengan antioksidan (mengandung C dan E) yang memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan kerusakan lingkungan akibat sinar UV.Â
4. Untuk malam hari, gunakan serum yang mengandung retinol atau retinoid (vit A) yang sangat bagus untuk pembaharuan sel, stimulasi kolagen, dan memperkecil pori-pori.Â
Be gentle to your skin!
Â
© skinovation.co.id