Seringkali kita menganggap menggunakan produk perawatan kulit sudah cukup untuk mendapatkan kulit yang sehat. Padahal ini baru langkah pertama kita merawat kulit. Kulit kita juga butuh di-detoks untuk menghilangkan racun-racun dan mengistirahatkannya.
Detoksifikasi berarti proses membersihkan tubuh dari racun atau mengurangi kadar racun yang ada di dalam tubuh sehingga sirkulasi darah menjadi lancar. Karenanya tubuh menjadi semakin sehat. Salah satunya ditandai dengan kulit yang tampak segar dan glowing. Mengapa kulit butuh di detoks? Berikut beberapa alasan terpenting:
Polusi Udara
Udara mengandung PAH (Polycyslic aromatic hydrocarbons) yang memicu dehidrasi, peradangan, hilangnya elastisitas dan kekencangan kulit, menjadikan warna kulit tidak merata bahkan kanker kulit. Polusi mempengaruhi keadaan kesehatan kulit kita setiap hari.
Merokok
Merokok dapat menyebabkan penyempitan aliran darah di kulit dan membuat aliran darah tidak lancar. Asap rokok juga bisa menjadi penyebab kulit terlihat kusam dan tidak segar.
Saat terjadi tekanan pikiran akibat kesibukan pekerjaan, atau masalah pribadi, tubuh akan memicu produksi minyak yang berlebih. Ketika ini terjadi pergantian sel kulit menjadi lebih lambat.
Penggunaan Makeup
Setiap hari kita melapisi kulit wajah dengan berbagai produk. Mulai dari produk perawatan kulit hingga bermacam produk makeup. Biarpun kita sudah membersihkannya dengan seksama, kemungkinan sisa-sisa produk yang menumpuk terus menerus berpengaruh pada kesehata kulit kita. Seringkali kita membersihkan wajah hanya berkisar 20 detik saja, ini tidak cukup karena jaringan kulit dapat melepaskan 30.000 sel kulit mati setiap menit dan menghasilkan 3,4 ons cairan keringat setiap harinya.
Cara Mendetoks Kulit
Untuk mendetoks kulit dengan perawatan di rumah, kita bisa melakukan beberapa ritual sederhana ini:
1. Konsumsi air lemon
Mengkonsumsi air lemon, sama artinya kamu memberikan tambahan asupan vitamin C ke dalam tubuh. Gunanya untuk meningkatkan kadar glutathione di dalam tubuh yaitu senyawa yang dapat membersihkan organ hati dari racun yang menumpuk dan mengurangi penyumbatan di kantong empedu.
2. Hindari makanan olahan
Upayakan melakukan puasa makanan olahan 1 minggu dalam setiap bulan. Itu artinya menghindari garam, gula, dan zat pengawet yang terkandung dalam berbagai makanan olahan. Kamu dapat menggantinya dengan mengkonsumsi makanan segar seperti ikan, daging, buah, sayur, teh herbal, dan susu rendah lemak. Perlu diingat pada saat melakukan detoksifikasi tubuh, kebutuhan gizi yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral harus terpenuhi.
3. Berhenti minum kopi sementara
Saat kamu melakukan detoksifikasi, hentikan untuk sementara minum kopinya. Hal ini untuk mengurangi beban yang diberikan kepada kelenjar adrenalin yang bertugas mengontrol metabolisme dan tekanan darah. Kafein yang ada di dalam kopi bisa mengganggu detoksifikasi alami yang berlangsung di dalam hati.
4. Stop dulu minuman beralkohol
Sama seperti kopi, saat kita melakukan detoksifikasi, minuman beralkohol juga harus dihentikan sementara. Hal ini untuk mengurangi beban yang ada pada organ otak dan hati. Hati merupakan organ yang memecah alkohol sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. Tidak mengkonsumsi alkohol, berarti kita mengurangi beban organ hati yang bertugas melakukan detoksifikasi alami tubuh.
5. Tenangkan pikiran
Lakukan latihan pernafasan untuk menenangkan diri 10-15 menit setiap hari. Dengan menarik nafas dalam-dalam dapat membantu paru-paru mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Hal ini sangat membantu melancarkan peredaran darah sehingga makanan yang kita konsumsi juga akan lebih mudah dicerna.
6. Lakukan olah raga rutin
Proses detoksifikasi akan sangat terbantu dengan kita melakukan olah raga. Keringat yang keluar membantu mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh. Olah raga membantu melancarkan aliran getah bening dalam tubuh, sehingga racun tubuh dapat keluar lewat keringat.
7. Bersihkan wajah secara maksimal dengan double cleansing
Membersihkan wajah tidak cukup dengan hanya menggunakan sabun pembersih, terutama bagi yang setiap hari menggunakan sunblock dan makeup. Gunakan cleansing milk yang diikuti dengan sabun pembersih saat membersihkan wajah di sore atau malam hari. Intinya bersihkan maksimal kulit wajah kita. Hal yang sama juga dilakukan untuk kulit tubuh saat mandi. Pastikan sabun digunakan secara maksimal dan bilas sampai bersih.
8. Lakukan eksfoliasi kulit secara rutin
Melakukan eksfoliasi secara rutin minimal 1 minggu sekali akan membantu kulit menjadi lebih halus dan bebas sel kulit mati.
Menyikat badan
Ritual menyikat badan menggunakan sikat bulu kuat sebelum mandi akan membantu menstimulasi cairan limfatik, membantu mengangkat sel kulit mati dan mengangkat kotoran yang menempel di tubuh.
Gunakan Masker detoks
Menggunakan masker detoks akan membantu menyerap kotoran yang menempel di dalam jaringan kulit. Komponen seperti Niacinamide, kaolin, dan juga bentonite clay membantu menghaluskan pori-pori dan menjadikan warna kulit lebih merata.
9. Jaga kelembaban kulit
Pilih pelembab yang mengandung hyaruronat yang dapat mengunci tingkat kelembapan secara optimal.
10. Hindari krim muka yang mengandung steroid
Steroid memaksa kulit kita bekerja lebih keras, sebaiknya biasakan kulit mempertahankan dirinya sendiri secara normal.
11. Bebaskan wajah dari makeup di akhir pekan
Berikan waktu untuk kulit agar dapat relaks dan bersih dari makeup. Dua hari di akhir pekan tanpa makeup cukup untuk membantu proses dektoksifikasi ini.
Be gentle to your skin. (f)
Artikel ini merupakan hasil kerjasama dengan:
Juliana Yu, MD.H NH
House Of Skinovation
Thamrin Residence, Ruko Blok A no. 10, Jakarta10230
Untuk perawatan di klinik, RSVP lebih dulu
Contact via WA : 0819-0538-3669
www.skinovation.co.id
© skinovation.co.id